Implementasi Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Pembelajaran PAI Kelas X (Sepuluh) Di Smk Al-Kahfi
Siluetsenja.com, 22/01/2022 10:59 WIB
Ilustred By. Ahcacademy |
A. Latar
Belakang
Kegiatan pembelajaran di dalam kelas merupakan salah satu faktor
yang menentukan motivasi dan prestasi belajar siswa. Kegiatan pembelaajaran
yang monoton dan hanya berpusat pada guru dapat menjadikan rendahnya motivasi
siswa dalam belajar. Sebaliknya, pembelajaran yang aktif dan menyenangkan
menjadikan siswa memiliki semangaat dan motivasi yang tinggi dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran dikelas. Peran serta siswa dalam berbagai kegiatan
belajar secara aktif akan meningkatkan keterlibatan mental siswa yang
bersangkutan dalam prses pembelajaran. Keterlibatan mental yang optimal
sekaligus meningkatkan motivasi yang optimal pula darai diri siswa itu untuk
meningkatkan prestasi belajar.*
Salah satu unsur yang sering dikaji dalam hubungannya dengan
keaktifan dan hasil belajar siswa adalah model dan strategi yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Selama ini, kebanyakan kegiatan
pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas hanya berpusat pada guru, sehingga
siswa cenderung kurang aktif, salah satu upaya dalam mengatasi hal tersebut
yaitu dengan penerapat strategi pembelajaran aktif. Guru bukan sebagai pusat
pembelajaran, melainkan sebagai pembimbing, motivator, dan fasilitator. Selama
kegiatan pembelajaran berlangsung, peserta didik lah yang dituntut untuk aktif
sehingga guru bukan merupakan peran utama pembelajaran. Oleh karena itu, perlu
dikembangkan segala sesuatu yang dapat menjadikan siswa secara alamiah merasa
mendapat peran dalam pembelajaran yang dampaknya siswa menjadi nyaman dan
memiliki motivasi dalam kegiatan pembelajaran.
Siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran dicirikan oleh dua
aktifitas, yaitu aktivitas dalam berpikir (mind-on), dan aktivitas dalam
berbuat (hands-on). Perbuatan nyata siswa dalam pembelajaran merupakan hasil
keterlibatan berpikir siswa terhadap kegiatan belajarnya. Dengaan demikian,
proses siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang
harus dilakukansecara terus menerus dan tidak berhenti. Hal ini dilakukan
apabila interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan baik*
Namun pada kenyataannya sering kita jumpai pada banyak kegiatan
pembelajaran kurang adanya partisipasi siswa dalam kelas yang menjadikan siswa
merasa bosan. Peran guru yang mendominasi dalam kegiatan pembelajaran
menjadikan siswa pasif, baik pasif dalam berpikir maupun pasif dalam berbuat.
Oleh karena itu, siswa seringkali menyepelekan kegiatan pembelajaran yang
sedang berlangsung. Hal tersebut seharusnya mendapat perhatian yang serius dari
para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas.
Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki
keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu,
pelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut,
sehingga pembelajaran benar-benar dapat mengubah kondisi anak dari yang tidak
tahu menjadi tahu, dari yang kurang baik menjadi baik. Hal ini terlihat dari
perhatian guru atau pendidik yang cenderung memperhatikan ke;as secara
keseluruhan, tidak perorangan atau kelompok anak, sehingga perbedaan individual
kurang mendapat perhatian. Gejala ini terlihat pada kenyataan banyaknya guru
yang menggunakan metode atau strategi pengajaran yang cenderung sama setiap
kali peremuan.
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dan strategis
dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam rangka
mencapai tujuan Pembangunan Nasional. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentu watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta
bertanggung jawab.*
Tujuan pendidikan di sekolah harus mampu mendukung kompetensi
tamatan sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, kemampuan untuk mendekatkan
dirinya dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara
itu, kondisi pendidikan di Negara kita dewasa ini, lebih diwarnai oleh
pendekatan yang menitik beratkan pada model belajar konvensional seperti
ceramah, sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam
proses belajar mengajar.
Perkembangan ilmu teknologi yang begitu pesat dibarengi pula oleh
arus globalisasi yang pesat memunculkan adanya persaingan dalam berbagai bidang
kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan.
Dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan
strategi belajar yang diharapkan memperbaiki sistem pendidikan yang telah
berlangsung selama ini. Salah satu tolok ukur keberhasilan guru adalah bila
dalam pembelajaran mencapai hasil yang optimal. Untuk itu guru dituntut untuk
kreatif melakukan berbagai macam strategi yang sesuai dan dapat diterima dengan
mudah oleh siswa. Dalam hal ini, pross belajar mengajar merupakankegiatanyang
perlu mendapatkan perhatian lebih karena pada proses belajar mengajar
diharapkan terjadi interaksi langsung antara guru dengan siswa, interaksi siswa
dengan siswa.
Sebelum mengembangkan materi perlu dilihat kembali karakteristik
siswa. Komponen-komponen pembelajaran tersebut diantaranya adalah tujuan,
materi, metode, guru, siswa, evaluasi dan lingkungan belajar.*
Sekolah diberi kebebasan memilih strategi, metode, dan
teknik-teknik pembelajaran, dan pengajaran yang efektif, sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran, karakteristik pembelajaran dan kondisi nyata
sumber daya yang tersedia di sekolah. Secara umum metode, strategi, dan
teknik-teknik pembelajaran dan pengajaran berpusat pada pembelajar (Student
centered) lebih mampu memberdayakan pembelajarn-pembelajaran.
Yang dimaksud pembelajaran berpusat pada pelajar adalah
pembelajaran yang menekankan pada kratif belajar pada pelajar. Oleh karena itu
cara-cara belajar pelajar aktif seperti Active Learning Strategies
atau strategi pembelajaran aktif adalah suatu strategi pembelajaran yang
mengajak pembelajar untuk belajar secara aktif.* Dalam pembelajaran aktif pembelajarlah yang mendominasi proses
pembelajaran, pembelajar akan aktif menggunakan otaknya baik dalam mengemukakan
ide atau mengaplikasikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut penulis strategi ini menyenangkan, memperkuat ingatan dan
juga menghargai perbedaan individual karena beragam kecerdasan yang dimiliki.
Dengan metode ini, proses pembelajarannya menjadi menyenangkan tetapi lebih santai, bersemangat
serta lebih efektif dan optimal.
Belajar aktif adalah salah satu cara mengingatkan informasi yang
baru kemudian menyimpannya dalam otak. Hal ini karena salah dsatu faktor yang
menyebabkan informasi cepat dilupakan adalah faktor kelemahan otak manusia itu
sendiri. Dalam
pembelajarana aktif pebelajar tidak hanya mengandalkan otak, tetapi juga
menggunakan fisiknya, kenyataan ini sesuai dengan kata-kata mutiara seorang
filsof Cina, Konfusius, Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya
lihat, saya ingat. Apa yang saya lakukan, saya paham.*
Kata-kata mutiara tersebut dimodifikasi dan diperluas oleh Melvin
L. Silberman dalam bukunya 101 Cara Siswa Belajar Aktif: Yang saya dengar, saya
lupa, yang saya dengar, saya lihat, saya sedikit ingat, yang saya dengar, lihat
dan pertanyaakan atau diskusikan dengan orang lain, saya mulai paham. Dari saya
dengar, lihat, bahas, dan terapkan, saya kuasai. Kata-kata yang telah
dimodifikasi dan diperluas itu menjadi apa yang disebut paham belajar aktif.*
Pemilihan dan penetapan langkah-langkah yang strategis dalam
pembelajaran merupakan tugas wewenang dan tanggung jawab guru. Penyusunan
langkah-langkah strategis ini dimaksudkan agar bahan pelajaran yng disajikan
dapat diserap oleh murid dengan memperhatikan kemampuan yang dimilikinya.
Kemampuan murid dalam mempelajari bahan pelajaran sangat beragam. Keberagaman
ini disebabkan adanya perbedaan latar belakang murid.
Dengan adanya tuntutan agar siswa dapat memahami pembelajaran PAI
ini menjadi perhatian bagi Guru Pendidian Agama Islam di SMK AL-KAHFI. Untuk
mencapai hal tersebut, Guru Pendidikan Agama Islam di SMK AL-KAHFI menggunakan berbagai strategi pembelajaran aktif
seperti: reading aloud (panduan membaca keras), index card match
(mencari jodoh kartu tanya jawab), active knowledge sharing (saling
tukar pendapat), the power of two (kekuatan dua kepala), yang diterapkan
sesuai dengan materi yang diajarkan dan dikembangkan dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
Hal tersebut juga merupakan salah satu daya tarik bagi penulis
untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana implementasi strategi
pembelajaran aktif dalam pembelajaran agama Islam kelas X (sepuluh) di SMK AL-KAHFI?
Alasan yang mendorong penulis untuk menulis judul tersebut adalah
problematika sekarang yang berpengaruh terhadap pembelajaran agama Islam dan
kebanyakan siswa-siswa SMK tersebut
kurang memahami pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Dari Uraian diatas menyebabkan output dari pembelajaran Pendidikan
Agama Islam yang dilaksanakan di lembaga pendidikan yang ada kurang
menggembirakan serta lulusannya masih minim tentang pengetahuan Pendidikan
Agama Islam.
B.
Rumusan Masalah
Berdasaran uraian latarr belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana penerapan
strategi pembelajarran aktif pada mata pelajaran PAI di SMK AL-KAHFI tahun pelajaran 2016/2017?
C.
Definisi Operasional
Untuk menghindari pemahaman yang terlalu luas, maka perlu dibatasi
dan dipertegas dengan istilah-istilah yang dipakai dalam judul skripsi ini.
Adapun istilah-istilah yang dipakai adalah:
1.
Implementasi
Strategi Pembelajaran Aktif
Dalam mengambil pengertian penerapan strategi pembelajaran aktif,
perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan impelementasi, strategi, pembelajaran dan
aapa yng dimaksud dengan aktif.
a.
Implementasi
Implementasi adalah pemasangaan atau perihal mempraktikan.*
Implementasi yang dimaksud penulis adalah penggunaan Strategi
Pembelajaran Aktif dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik.
b.
Strategi
Pembelajaran Aktif
Strategi merupakan panduan dalam melakukan langkah-langkah suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Secara Umum, strategi mempunyai
pengertian suatu garis-garis besar halauan untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan.*
Dalam dunia pendidikan, strategi menurut J.R. David dalam Wina
Sanjaya, diartikan sebagai “a plan, method, or series of activities designed
to achieves a particular education goal”.* Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.* Dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dalam kamus Inggris – Indonesia Jhon M.Echol dan Sadily, Active berarti
aktif, gesit, giat, bersemangat.
Yang dimaksud aktif oleh penulis adalah aktif dalam pembelajaran
baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dengan demikian yang dimaksud implementasi strategi pembelajaran
aktif adalah suatu tindakan guru dalam pembelajaran yang dapat melibatkan
peserta didik secara langsung dengan cara tertentu yang dianggap sesuai dengan
karakteristik materi yang disampaikan dan karakteristik peserta didik sehingga
tujuan pembelajaran akan mudah tercapai. Seperti yang telah digunakan oleh guru
Pendidikan Agama Islam di SMK AL-KAHFI yaitu Reading Aloud, Undex Card Match, Active Knowledge Sharing, dan
The Power Of Two dengan metode ceramah,
diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi.
2.
Pendidikan
Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami untuk menyiapkan siswa dalam
meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk
menghrmati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam
masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.*
Pendidikan Agama Islam yang dimaksud yaitu mata pelajaran yang ada
di SMK AL-KAHFI
3. SMK AL-KAHFI
SMK AL-KAHFI adalah sebuah lembaga pendidikan yang berdiri dibawah naungan
Kementrian Departemen Pendidikan Nasional. Sekolah ini beralamat di Jalan
Inpres Singosari No.8 Pandu 51856.
Jadi berdasarkan definisi operasional diatas dapat ditegaskan bahwa
yang dimaksud dengan judul skripsi adalah suatu penelitian untuk mengkaji
tentang strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di SMK AL-KAHFI Tahun pelajaran 2016/2017 kelas X (sepuluh).
D.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di SMK AL-KAHFI Tahun Pelajaran 206/2017
E.
Manfaat
Penelitian
1.
Manfaat Praktis
Mendapat gambaran mengenai bagaimana strategi pembelajaran
Pendidikan Agama Islam yang di terapkan di SMK AL-KAHFI Tahun Pelajaran 2016/2017
2.
Manfaat
Teoritis
a.
Sebagai
sumbangan informasi bagi SMK AL-KAHFI tentang
strategi Pendidikan Agama Islam.
b.
Sebagai acuan
bagi SMK AL-KAHFI dalam
mengembangkan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam
c.
Menambah
wawasan pengetahuan yang berharga bagi penulis khusunya dan bagi pembaca umumnya
d.
Menjadi
referensi bagi para guru agar pembelajaran lebih baik
F.
Telaah Pustaka
Telaah pustaka adalah menelaah buku-buku maupun data yang beraitan
dengan masalah yang sedang diteliti sehingga mendapat data atau sumber yang
jelas tentang masalah tersebut. Dalam penelitian ini penulis melakukan telaah
pustaka terhadap beberapa literatur yang berhun=bungan dengan penelitian yang
sedang penulis angkat:
1.
Strategi
Pembelajaran Inovatif Kontemporer (2011) yang
ditulis oleh Made Wena
Buku ini menjelaskan tentang bagaimana menciptakan keberhasilan
seorang guru menerapkan suatu strategi pembelajaran, karena pada dasarnya
strategi pembelajaran sangat bergantung dari kemampuan guru menganalisis
kondisi pembelajaran yang ada, seperti tujuan pembelajaran, karakteristik
siswa, kendala sumber belajar, dan karakteristik bidang studi. Hasil analisis
terhadap kondisi pembelajaran tersebut dapat dijadikan pijakan dasar dalam
menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan, dan di dalam buku ini
juga dijelaskan tentang strategi pembelajaran kooperatif
2.
Active
Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktif
(2007), yang ditulis leh Melvin L. Silberman.
Buku ini menjelaskan tentangkonsep praktik strategi pembelajaran
aktif. Di dalamnya membahas tentang strategi-strategi pembelajaran yang
dirancang untuk mendorong peserta didik aktif dalam belajar, sehingga tercipta
embelajaran yang dua arah serta dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.
Diantaranya adalah strategi pembelajaran aktif jenis modeling the way, peer
lesson, card sort, roll playing, dan lain-lain.
3.
Contextual
Teaching And Learning (2007), yang
ditulis oleh Elaine B.Jhonson
Buku ini menjelaskan tentang pembelajaran kontekstual yang
merupakan pembelajaran efektif untuk emahaman peserta didik terhadap apa yang
mereka pelajari. Dalam buku ini menjelaskan bagaimana pembelajaran kontekstual
mampu mengembangkan dan memaksimalkan potensi peserta didik selain itu juga
dapat mengeluarkan potensi penuh peserta didik secara alamiah sehingga hal ini akan
sangat membantu sekali dalam pembelajaran yang efektif.
4.
Strategi
Pembelajaran Berorientasi Staandar Proses Pendidikan
(2007), yang ditulis oleh Wina Sanjaya
Buku ini menyajikan beragam strategi pembelajaran yang sesuai denga
standar proses penidikan yang berlaku. Dalam buku ini juga membahas strategi
pembelajaran kooperatif dan kontekstual. Diuraikan pula mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan pembelajaran seperti guru, standar kmpetensi, teori belajar,
serta metode dan media pembelajaran dalam standar proses pendidikan.
5.
Skripsi milik
saudara Aji Yuli Santosa (2015) yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran
Aktif pada Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Bojongsari
Kabupaten Banyumas Tahun pelajaran 201/2016”.
Pada skripsi tersebut sama-sama melakukan penelitian tentang
strategi pembelajaran aktif, sedang titik perbedaannya adlah pada skripsi
tersebut mata pelajaran yang diteliti merupakan tingkatan SMP, sedangkan yang
penulis teliti merupakan mata pelajaran PAI tingkatan SMK.
6.
Skripsi milik
saudari Kholisoh (IAIN Purwokerto) yang berjudul “Metode Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Untuk Anak Special Need (ASN) di SMP Al-Irsyad
Al-Islamiyah Purwokerto”
Dapat penulis simpulkan abahwa penelitian dalam sripsi tersebut
tidak hanya meneliti tentang metode pembelajaran namun lebih menekanan Agama
Islam bukan hanya sebagai mata pelajaran yang diajarkan di dalam kelas, tetapi
juga dalam pengalamannya di kehidupan sehari-hari melalui program life skill
yang diterapkan disekolah tersebut, khususnya untuk anak-anak special needs.
Sedangkan pada skripsi penyusun menyoroti pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam skala umum. Persamaan skripsi tersebut dengan skripsi ini adalah pada
tema penelitiannya yakni pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sedangkan
perbedaannya adalah padda objeknya yaitu strategi pembelajaran Pendidikan Agama
Islam
G. Metode Penelitian
1.
Jenis
penelitian
Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian kualitatif, karena data
yang ada merupakan data yang pasti, yaitu data yang sebenarnya terjadi
sebagaimana adanya, bukan data yang seedar melihat, mengucap, tapi data yang
mengandung makna dibalik dan dilihat dan terucap tersebut.
Pada prinsipnya, metode penelitian merupakan suatu cara yang
ditempuh berdasarkan kajian ilmiah untuk mendapatkan data tujuan tertentu.
Tentunya kajian ilmiah ini didasarkan pada metode keilmuan yang berupa usaha
untuk menemukan, penelitian. Melalui cara ilmiah inilah, diharapkan data yang
diperoleh adalah data objektif, valid, dan reliable.
Pendekatan yang dipakai dalam deskriptif kualitatif, yaitu
mendeskripsikan atau cerita yang dapat menggambaran dari permasalahan yang
diteliti atau melakukan kaji ulang, bertanya pada orang lain, menghimpun
informasisejenis untuk memperoleh kesimpulan yang sama. Interpretasi terhadap
isi dibuat dan disusun secara sistemik atau menyeluruh dan sistematis.
2.
Obyek
Penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X
(Sepuluh) SMK AL-KAHFI yang
penyusun fokuskan pembatasanya pada Implementasi pembelajaran aktif dalam
pembelajaran PAI
3.
Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu primer dan sekunder:
a.
Data primer
Data primer diperoleh dari hasil penggalian oleh peneliti sendiri
dalam hal ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara atau data yang
diperoleh langsung dari informan.
b.
Data Sekunder
Data sekunder addalah data yang sudah ada atau data hasil
penelitian dari pihak lain, buku-buku ilmiah,dokumen jurnal atau peraturan yang
mempunyai hubungan dengan penelitian ini
4.
Metode
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini memakai beberapa teknik
sesuai dengan jenis data yang di butuhan, yaitu
a.
Observasi
Melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang tampak pada objek penelitian. Tekni ini digunakan untuk
mengamati langsung kegiatandan proses pembelajaran:
1)
Kegiatan dan
proses pembelajaran yang dilaksanakan guru seperti metode yng diapakai guru PAI
dan suasana pembelajaran
2)
Keadaan siswa dalam
pembelajaran, (keaktifan siswa dalam belajar, misalnya siswa aktif berdiskusi,
bertanya (kritis), siswa aktif menjawab.
b.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara mengumpulan data melalui peninggalan
tertulis seperti arsip-arsip, dan termasuk juga buku-buku tentang pendapatm,
teori, dalil dan hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
Teknik dokumentasi meneliti alam mencari sumber baik referensi dari
buku-buku active learning, strategi pembelajaran, proses belajar
mengajar, prestasi siswa dan sumber lain yang diperlukan. Teknik ini juga dapat
dipakai oleh peneliti alam mengumpulkan data-data sekolah seperti: sejarah dan
letak geografis sekolah, keadaan sarana dan prasarana, struktur organisasi,
keadaan guru, keadaan siswa dan nilai PAI siswa.
c.
Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data berupa infrmasi dari
guru PAI tentang implementasi metode pembelajaran aktif. Teknik ini juga
digunakan untuk mendapatkan data berupa informasi dari kepala sekolah tentang
sejarah dan leta geografis serta perkembangan SMK Negeri 1 Purwojati serta
siswa-siswi untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap Implementasi pembelajaran
aktif PAI
5.
Analisis Data
Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam analisis data adalah sesuai
dengan yang dikemukakan iskandar (2008, hlm.256) yaitu:
a.
Pengorganisasian
data
b.
Menafsirkan dan
merumuskan data tentang penelitian
c.
Mengambil
kesimpulan akhir terhadap data-data dalam bentuk temuan umum dan khusus
d.
Jadwal
langkah-langkah penelitian
No |
Kegiatan |
Bulan Ke-1 |
Bulan Ke-2 |
Bulan Ke-3 |
|||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1 |
Penyusunan proposal |
X |
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
Menentukan Fokus Observasi Persiapan Daftar pertanyaan |
|
|
X |
X |
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
Memasuki lapangan |
|
|
|
|
X |
X |
|
|
|
|
|
|
4 |
Analisis data |
|
|
|
|
|
|
X |
X |
|
|
|
|
5 |
Membuat Draf laporan penelitian |
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
X |
|
|
6 |
Penyempurnaan laporan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X |
X |
H. Sistematika Penulisan
Untuk memberi gambaran menyeluruh terhadap skripsi ini, maka
penulis menyajikan sistematika penulisan dengan beberaa bagian. Adapun
pembagiannya terdiri dari beberapa bab yakni:
Bab I berisi pendahuluan teridiri dari latar belakang masalah,
rumusan masalah, definisi operasaional, tujuandan manfaat penelitian, telaah
pustaka, dan sistematika penuliasan skripsi.
Bab II berisi landasan teori tentang strategi pembelajaran aktif
terdiri dari pengertian strategi pembelajaran aktif, tujuan penggunaan strategi
pembelajaran aktif, macam-macam strategi pembelajaran aktif, prinsip-prinsip
strategi pembelajaran aktif, dan faktor pemilihan strategi pembelajaran aktif.
Kemudian pengertian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, funsi dan tujuan
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan landasan pendidikan agama Islam,
kemudian bagian penerapan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam terdiri
dari dua tujuan pembelajarannya, karakteristik siswa, kendala sumber atau media
belajar, dan karakteristik atau struktur bidang studi.
Bab III berisi metode penelitian, meliputi jenis penelitian, lokasi
enelitian, subjek penelitian, objek penelitian, metode pengumpulan data, metode
analisis data.
Bab IV pembahasan hasil penelitian yang meliputi gambaran umum SMK AL-KAHFI, penyajian data dan alanisis data
Bab V merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan saran dan
kata penutup.
Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran
dan riwayat hidup.
RENCANA KERANGKA SKRIPSI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN MOTTO
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah
C.
Definisi Operasional
D. Tujuan Penelitian
E.
Manfaat Penelitian
F.
Telaah Pustaka
G. Metode Penelitian
H. Sistematika Pembahasan
BAB II LANDASAN
TEORI
A. Strategi
Pembelajaran Aktif
1. Pengertian Strategi Pembelajaran aktif
2. Tujuan
Strategi Pembelajaran aktif
3. macam-macam strategi pembelajaran aktif
4. prinsip-prinsip strategi pembelajaran aktif,
5. faktor pemilihan strategi pembelajaran aktif
B. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi
Pendidikan Agama Islam
2. Landasan
Pendidikan Agama Islam
C. PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1. Tujuan Pembelajarannya
2. Karakteristik Siswa
3. Kendala Sumber Atau Media Belajar
4. Karakteristik Atau Struktur
Bidang Studi.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode
Penelitian
B. Sumber Data
C. Metode Pengumpulan Data
D. Metode Analisis Data
BAB IV GAMBARAN
UMUM SMK AL-KAHFI TERHADAP
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF MATA PELAJARAN PAI KELAS X (SEPULUH)
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen P dan K.1995.Kurikulum Pendidikan Agama
Islaam, (Jakarta)
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka)
Djamarah,Syaiful
Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta).
Hamalik,
Oemar. 1991.Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA (Bandung: Sinar
Baru)
Sanjaya,Wina.
2007.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
(Jakarta: Kencana).
Silberman,Melvin
L. 2007.Active Learning 101 Cara Siswa Belajar Aktif, (Bandung:
Nusamedia Nuansa Yogyakarta; CTSD Center For Teaching Staf Development IAIN
Sunan Kalijaga).
Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003. 2006. tentang Sistem Pendidikan Nasional (Bandung: Citra
Umbara)
Uno,Hamzah
B. 2008. Model Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara).
Zaini,
Hisyam . 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. (Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya).
a
0 Response to "Implementasi Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Pembelajaran PAI Kelas X (Sepuluh) Di Smk Al-Kahfi"
Post a Comment