Pendidikan Masyarakat Tradisional Dan Modern
Siluetsenja.com, 24/01/2022 11:08 am
Pict By. Museum Nusantara |
Manusia sebagai individu yang memiliki potensi yang harus terus dikembangkan dan nantinya akan meneruskan pembangunan negara ini ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini diperlukan adanya pendidikan sebagai proses untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan pada setiap diri invidu-individu tersebut.
Melalui
pendidikan sebagai hal yang diutamakan untuk anak-anak, agar meningkatkan taraf
kualitas kehidupannya baik lahir maupun batin serta meningkatkan perannya
sebagai pribadi yang cerdas dan berkualitas. Dan perannya dalam masyarakat,
warga negara, dan khalifah-Nya, harus tetap terjaga dengan baik melalui proses
pendidikan ini yang di dalamnya memuat pembelajaran- pembelajaran yang
bermanfaat bagi seorang individu.
Sekolah
merupakan sarana atau tempat bagi anak-anak untuk memperoleh pendidikan. Sekarang
pendidikan adalah hal yang wajib dan harus diperoleh oleh anak-anak dari semua
kalangan masyarakat, baik dari kalangan kelas bawah sampai kalangan masyarakat
kelas atas.*
A. Pengertian dan
Fungsi Pendidikan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, tentang Pengertian Pendidikan, yang
berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan kata “me” sehingga
menjadi “mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan.*
Plato (filosof Yunani yang
hidup dari tahun 429 SM-346 M) menjelaskan bahwa Pendidikan itu ialah membantu
perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang
memungkinkan tercapainya kesempurnaan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri , kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Singkatnya, Pendidikan adalah usaha sadar melakukan
proses pembelajaaran untuk mengembangan potensi diri demi tercapainya
kesempurnaan. Salah
satu dasar
utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan
dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:*
·
Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
·
Mengembangkan
bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
·
Melestarikan
kebudayaan.
·
Menanamkan
keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
B. Pendidikan Masyarakat tradisional
Masyarakat
adalah kesatuan hidup makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem
adat istiadat tertentu.* Masyarakat berfungsi sebagai penerus
budaya dari generasi ke generasi selanjutnya secara dinamis sesuai situasi dan
kondisi serta kebutuhan masyarakat melalui pendidikan dan interaksi sosial.
Menurut Philip H Coombs (1973), bentuk pendidikan
masyaraat berlangsung mulai dari penitipan bayi dan penitipan anak sebelum
sekolah, pemberantasan buta huruf, kepramukaan, kelompok pemuda tani,
perkumpulan olahraga dan rekreasi, kursus pertanian dan pertukangan, serta yang
memenuhi semua ebutuhan hidup dan berlangsung di luar strutur pendidikan
sekolah.*
Dengan demikian pendidikan dapat diartikan sebagai
sosialisasi, seperti bayi yang harus menyesuaikan diri dengan saat-saat minum
asi, kemudian anak menyesuaikan diri dengan program-program pendidikan yang ada
disekolah,menyesuaikan diri dengan norma serta nilai-nilai dalam masyarakat dan
sebagainya.
Masyarakat tradisional mempunyai pengetahuan yang
kurang terspesialisasi dan sedikit keterampilan yang diajarkan membuat mereka
tiada keperluan rasanya untuk menciptakan institusi yang terpisah bagi
pendidikan sepeti sekolah. Sebagai gantinya anak-anak memperoleh warisan budaya
dengan mengamati dan meniru orang dewasa dalam berbagai kegiatan.
Adapun beberapa kondisi menurut Imran Manan (1989 :
57) yang mendorong timbulnya lembaga pendidikan (sekolah) dalam masyarakat
sederhana adalah :
1. Perkembangan
agama dan kebutuhan untuk mendidik para calon ulama, pendeta, dll.
2. Pertumbuhan
dari dalam (lingkungan masyarakat itu sendiri) atau pengaruh dari luar.
3. Pembagian
kerja dalam masyarakat yang menuntut keterampilan dan dan teknik khusus.
4. Konflik
dalam masyarakat yang mengancam nilai-nilai tradisional dan akhirnya menuntut
pendidikan untuk menguatkan penerimaan nilai-nilai warisan budaya.
Ciri utama pendidikan tradisional :
1. Anak-anak
biasanya dikirim ke sekolah di dalam wilayah geografis distrik tertentu
2. Mereka
kemudian dimasukkan ke kelas-kelas yang biasanya dibeda-bedakan berdasarkan
umur
3. Anak-anak
masuk sekolah di tiap tingkat menurut berapa usia mereka pada waktu itu
4. Mereka
naik kelas setiap habis satu tahun ajaran,
5. Prinsip
sekolah otoritarian, anak-anak diharap menyesuaikan diri dengan tolok ukur
perilaku yang ada
6. Guru
memikul tanggung jawab pengajaran, berpegang pada kurikulum yang sudah ditetapkan
7. Sebagian
besar pelajaran diarahkan oleh guru dan berorientasi pada teks.
8. Promosi
tergantung pada penilaian guru
9. Kurikulum berpusat pada subjek pendidik
10. Bahan ajar yang paling umum tertera dalam
kurikulum adalah buku-buku teks
C. Pendidikan Masyarakat modern
Masyarakat modern adalah masyarakat yang menempatkan
mesin dan teknologi pada posisi yang sangat penting dalam kehidupannya sehingga
mempengaruhi ritme kehidupan dan norma-norma. Sebagian besar masyarakat modern
memandang lembaga-lembaga pendidikan sebagai peranan kunci dalam mencapai
tujuan sosial.
Pemerintah
bersama orang tua telah menyediakan anggaran pendidikan yang diperlukan sceara
besar-besaran untuk kemajuan sosial dan pembangunan bangsa, untuk
mempertahankan nilai-nilai tradisional yang berupa nilai-nilai luhur yang harus
dilestarikan seperti rasa hormat kepada orang tua, kepada pemimpin kewajiban
untuk mematuhi hukum-hukum dan norma-norma yang berlaku, jiwa patriotisme dan
sebagainya.
Dalam masyarakat modern, pendidikan memegang peranan
sangat penting dalam hal meningkatkan kecerdasan dan keterampilan. Dengan
pengetahuan yang cukup tinggi, masyarakat akan mempunyai pandangan yang cukup
luas, mampu mengantisipasi kehidupan masa mendatang dan melakukan perbaikan
kehidupan dengan memperkenalkan norma social yang baru yang dapat menjawab
tantangan masa mendatang.
Jadi pengetahuanlah yang menjadi modal utama bagi
masyarakat modern untuk tetap eksis dalam situasi dan kondisi peradaban modern.
Untuk mencapai tujuan tersebut mereka menyediakan fasilitas pendidikan formal
mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi disamping pendidikan
keterampilan khusus lainnya.
Kelangsungan
pendidikan ini diatur oleh pranata sosial baik pendidikan yang diselenggarakan
pemerintah maupun oleh swasta. Karena peranan pendidikan ini sangat vital dalam
menentukan kehidupan masa mendatang, maka penyelenggaraannya sangat terpelihara
dan mendapat dukungan masyarakat.
Azyumardi Azra menjjelaskan dalam buunya bahwa, fungsi pokok
pendidikan dalam masyarakat modern yang tengah membangun terdiri dari tiga
bagian:*
1. Sosialisasi
2. Pembelajaran (schooling)
3. Pendidikan (education).
Dalam masyarakat modern pendidikan memisahkan anak
dari orang tuanya untuk memperoleh ketampilan (ilmu pengetahuan dan teknologi)
serta akan membutuhkan waktu yang lebih panjang dari pada masyarakat sederhana.
Dengan didirikannya lemabaga-lembaga formal (sekolah) membuat mereka lebih
banyak terpisah dengan lingkungan masyarakat nmereka sedniri. Hal ini
mengakibatkan anak-anak dalam masyarakat meodern akan terasing dengan lingkungan
masyarakatnya yang pada akhirnya akan mengurangi kepedulian diantara mereka.
Dalam masyarakat modern pengetahuan yang akan
diajarkan akan membutuhkan seorang tenaga pengajar yang professional. Hal ini
berimplikasi dengan cara pandang mereka bawah mereka akan dapat memetik
keuntungan ataupun kerugian dari spesialisasi, pengetahuan dan keahlian yang
telah mereka kuasai.
Dengan adanya tenaga-tenega professional, lembaga
formal, serta sarana-dan parsaran yang memadai akan melahirkan masyarakat
modern yang juga akan memiliki kaulifikasi atau kompetensi sesuai dengan apa
yang telah digariskan dalam perencanaan pembelajaran.
Akan tetapi kebanyakan tenaga pengejar (guru) dalam
masyarakat modern cenderung mangajarkan sesuatu kepada muridnya jauh dengan
realita yang ada. Sebagai contoh seorang guru bidang ekonomi yang mengajarkan
cara menjadi manager keuangan, tidak akan terlibat langsung menjadi manager
keuangan. Hal ini berimplikasi kepada jauhnya sesuatu apa yang mereka pelajari
dari diri dan lingkungan mereka sendiri.
Anak-anak dalam masyarakat modern cenderung berada
dibawah tekanan yang besar dari orang tua dan guru-gurunya untuk menguasai
pelajaran yang ditentukan dan dalam waktu yang telah ditentukan. Gejala ini
akan berpotensi menimbulkan gejala kelainan mental jika hasil yang akan dicapai
terlalau berat dibandingkan dengan kemampuan anak.
D. Perbedaan Pendidikan Masyarakat
modern
Adapun perbedaan masyarakat tradisional dan modern
antara lain
Pendidikan Tradisional :
a. Peserta
didik digambarkan sebagai orang yang bersifat tergantung
b. One man show dimana guru menjadi satu-satunya pelaku pendidikan
c. Tatanan bangku berurut
d. Masih diberlakukan bentuk hukuman fisik bagi siswa yang tidak taat
Pendidikan Modern :*.
a. Dalam proses pendewasaan, seseorang akan berubah dari ketergantungan menuju ke arah kemandirian
b. Peserta didik juga pelaku pendidikan
c. Memanfaatkan
perkembangan media pembelajaran
d. Tidak melakukan hukuman fisik
e. Tempat pembelajaran bisa dimana saja
E.
Kesimpulan
Pendidikan adalah usaha sadar melakukan proses
pembelajaaran untuk mengembangan potensi diri demi tercapainya kesempurnaan. Salah
satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
Fungsi Pendidikan
· Mempersiapkan anggota masyarakat
untuk mencari nafkah.
·
Mengembangkan
bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
·
Melestarikan
kebudayaan.
·
Menanamkan
keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
Adapun perbedaan masyarakat tradisional dan modern
antara lain
Pendidikan Tradisional :
a. Peserta didik digambarkan sebagai orang yang bersifat tergantung
b. One man show dimana guru menjadi satu-satunya pelaku pendidikan
c. Tatanan bangku berurut
d. Masih diberlakukan bentuk hukuman fisik bagi siswa yang tidak taat
Pendidikan Modern :
a. Seseorang akan berubah dari ketergantungan menuju ke arah kemandirian
b. Peserta
didik juga pelaku pendidikan
c. Memanfaatkan perkembangan media pembelajaran
d. Tidak melakukan hukuman fisik
e. Tempat pembelajaran bisa dimana saja
DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelbagus.com/2012/11/pengertian-pendidikan.html#ixzz34zmiO2dd
http://barammuda.blogspot.com/2013/01/fungsi-pendidikan-menurut-horton-dan.html?m=1
Drs.
Uyoh Sadulloh 2012. Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung: Alfabeta
Gunawan Ary H 1995.Sosiologi
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra Azyumardi. 1996. Bunga Rampai Pendidikan Agama
Islam, Jakarta: Amissco
Sumpeno Wahyudin
2009. Sekolah Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
0 Response to "Pendidikan Masyarakat Tradisional Dan Modern"
Post a Comment