Urgensi Pendidikan Berperspektif Global
Siluetsenja.com, 22/01/2022 10:09 WIB
Pict By.Dreamstime |
Saat ini Indonesia telah memasuki era globalisasi
yang mutlak kita terlibat didalamnya, karena itu kita harus mempersiapkan diri
untuk terjun dalam lingkaran globalisasi agar tak tertinggal akan perubahan
yang begitu cepat dan dinamis dengan berbeal pengetahuan, sikap serta nilai
sosial yang menunia. Dalam menuju era globalisasi, Indonesia harus mampu
mereformasi pendidikan dengan menciptakan sistem pendidikan yang komprehensif
dan fleksibel dengan harapan tercapainya lulusan yang mampu bersaing dalam
masyarakat global.
Globalisasi meminta penguasaan informasi dan ilmu
pengetahuan yang baru, sehingga sumber-sumber ilmu pengetahuan menjadi
diperkaya dan banyak pilihannya.* Karenanya pendidikan harus dirancang agar
memungkinkan para anak didik mengembangkan potensi secara alami, kreatif,
bebas, bersama dan tanggungjawab. Pendidikan digerakan oleh suatu kekuatan
bersama, ada pemerintah, masyarakat, orangtua, komponen sekolah, dan anak
didik.* Guru dan siswa harus mampu mengembangkan kemampuan, kesadaran, dan
wawasan global agar dapat mengenali, memahami, dan memecahkan segala
permasalahan dan ketidak menentuan dilingkungan sekitar dengan cara pengelolaan
pendidikan Indonesiaa berwawasan global.
Oleh karena itu untuk mencapai hal tersebut, ada baiknya
para pelaku pendidik tahu terlebih dahulu mengenai pendidikan
global, ruang lingkup dan urgensinya.
1.
Pendidikan
Berperspektif Global
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang
merujuk pada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompoj masyarakat
global. Namun, pada kenyataanya globalisasi merupakan penyatuan semu, karena
nilai-nilai eonomi, sosial, dan budaya, didominasi nilai-nilai yang sebenarnya
asing bagi masyarakat dunia.
Globalisasi sering diterjemahkan “mendunia”. Suatu
entitas yang dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun, akan dengan cepat menyebar
keseluruh pelosok dunia, bai berupa ide, gagasan, data, informasi, produsi,
hilangnya sekat pembatas geografis antar bangsa.* Globalisasi
menciptakan sifat tergantung dan saling terbua antar negara, karena saling
etergantungan dan keterbukaan ini, semua negara pada prinsipnya akan terbua
terhadap engaruh globalisasi.*
Pendidikan berperspetif global atau disebut juga
pendidikan global artinya pendidikan yang membekali wawasan global untuk
membekali siswa memasuki era globalisasi sehingga siswa mampu berindak lokal
dengan dilandasi wawasan global. Pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal
dan global dala aspek ekonomi, budaya, sumber daya manusia (SDM), bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain ke dalam kurikulum
sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi pengembangan ompetensi peserta didik yang
dapat dimanfaatkan untuk persaingan global.*
Tujuan pendidikan setiap mata pelajaran untuk
kondisi saat ini menekankan pada kemampuan siswa dalam berpikir kritis, namun
ada dua hal yang unik dalam pendidikan global, yakni fokus substansinya yang
berasal dari hal-hal yang mendunia yang bercirikan pluralisme.* Tujuan dari
pendidikan global adalah untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperlukan untuk hidup secara efektif dalam dunia yang sumber
alamnya semakin menipis dan ditandai oleh keragama netnis, pluralism budaya dan
saling ketergantungan.
Optimalisasi pengembangan sumber daya manusia
benar-benar menjadi langkah primordial menuju pendidikan yang berkualitas.* Perlunya meningkatkan orientasi parasiswa dalam wawasan internasional
semakin disadari. Meskipun diwilayah Indonesia, upaya meningkatan dan
memperluas pemahaman global pada lembaga pendidikan masih perlu diberdayakan.
Kemajuan teknologi, kelangkaan sumber alam, persaingan pasar dan segalanya
menjadi kompleks dan menimbulkan ketergantungan antar bangsa sehingga terbentuk
kerjasama diberbagai bidang. Misalnya dalam bidang ekonmi di Eropa berdiri
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), di Asia Pasifi erdiri APEC.
Akibat dari berbagai hal kompleks tersebut
menimbulkan adanya kontak singgungan budaya antar bangsa yang sering kita sebut
globalisasi dan berpengaruh pula dengan proses pendidikan. Tujuan dari
pendidikan global adalah untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperlukan untuk hidup secara efektif dalam dunia yang sumber
alamnya semakin menipis.
The American Association Of Colleges For The Teacher
Education (AACTE, 1994) mengemukakan bahwa ‘globalization
is said to necessiate changes in teaching such as more attention t diserve and
unversal human values global sistem, global issues, involment of different
kinds of world actrs, and glbal history, National Council for the Social Studies
(NCSS, 1982) mengemukakan beberapa gejala atau fenomena proses globalisasi
sebagai berikut:*
a.
Adanya evolusi
dalam sistem komunikasi dan transportasi global
b.
Penggabungan
perekonomian lokal, regional, dan nasional menjadi perekonomian global
c.
Meningkatnya
intensitas interaksi antar masyaraat yang menciptakan budaya global sebagai
panduan dari budaya lokal, regional dan nasional yang beragam
d.
Munculnya
sistem international yang mengikis batas-batas tradisi politik internasional
dan politik nasional
e.
Meningkatkan
dampak aktifitas manusia terhadap ekosistem di bumi
f.
Meningkatnya
kesadaran globalyang menumbuhkan kesadaran akan kedudukan manusia di bumi
sebagai anggota makhluk manusia, sebagai penduduk di bumi dan sebagai anggota
dalam sistem global.
2.
Ruang
Lingkup Pendidikan Berperspektif Global
Willard M.Kniep (1986) mengemukakan bahwa isi
pendidikan global dirumuskan dari realitas sejarah dan kondisi saat ini
yang menggambarkan dan menunjukan dunia sebagai masyarakat global. Dari hasil
analisi ini, Kniep memperkenalkan mpat unsur kajian yang dianggap esensial dan
mendasar bagi pendidikan global:*
a.
Kajian Tentang
Nilai Manusia
1) Nilai Universal
Nilai Universaal antara lain dari hasil penetapan PBB pada tahun 1948
yaitu The Universal Declaration of Human Right yang menegaskan bahwa
setiap umat manusia berhak atas hidup, kebebasan, kepemilikan, kesamaan,
keadilan, kebebasan beragama, kebebasan berbicara. Deklarasi ini melarang
adanya perbudakan, penyiksaan, hukuman sewenag-wenang atau penahanan dan piagam
ini memberikan hak-hak sosial dan ekonomi untuk warga sipil dan politik dan
nilai-nilai universal ini berasal dari beragam tradisi budaya nasional dan
nilai Agama.
2) Perbedaan Nilai Manusia
Dalam pendidikan global, seharusnya kita memberikan kesempatan kepada
para siswa untuk mengenal dan memahami keragaman masyarakat dunia.
Perbedaan-perbedaan budaya merupakan manifestasi dari adanya keragaman nilai dan
perspektif diantara umat manusia. Perbedaan ini tercermin dalam perasaan,
pilihan, sikap, gaya hidup dan pandangan dunia tiap masyarakat. Perbedaan ini
pun merupakan hasil dari adaptasi evolusi masyarakat dengan lingkungannya yang
cukup unik dalam rangka memenuhi kebutuhan bersama.
b.
Kajian Tentang
Sistem Global
Adanya saling hubungan dan etergantungan antar
bangsa ini adalah akibat dari keikutsertaan bangsa kita dalam sistem yang
sedang berjalan di dunia saat ini yang sering dinamakan sistem global. Besarnya
ruang lingkup saling ketergantungan sebagaimana kita sadari semakin meningkat
sejak berakhirnya Perang Dunia II. Perubahan ini dapat ditelusuri dari adanya
kemajuan IPTEK yang tampaknya telah berhasil membentuk organisai internasional
PBB dan menghentikan tradisi imperialisme dan kolonialisme.
c.
Kajian Tentang
Masalah-Masalah Dan Isu-Isu Global
Apabila para remaja memahami dunianya, maka
pendidikan harus dikaitkan dengan hasil penelitian tentang sebab-sebab,
akibat-akibat, dan kemungkinan penyelesaian tentang isu-isu global saat ini.
Seperti dalam kajian siste para siswa harus mengetahui bagaimana mereka
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
masalah dan isu-isu ini. Sehingga, mereka berhak mengetahui bagaimana mereka
dapat menjadi bagian dari isu-isu dan masalah-masalah global dan bagaimana
mereka dapat memberikan kontribusi dalam penyelesaian itu.
d.
Kajian Sejarah
Hubungan Antar Bangsa Dan Saling Ketergantungan
Perspektif sejarah
yang meliputi evolusi nilai-nilai kemanusiaan yang berbeda-beda dan
bersifat universal, pembangunan sejarah sistem global kontemporer dan kondisi
serta faktor penyebab munculnya isu-isu dan masalah-masalah global saat ini
merupakan fondasi bagi penidikan global. Sayangnya, sejarah yang dipelajari
oleh kebanyakan siswa ita hanya sedikit mengembangan erspetif dunia yang saling
ketergantungan.
3.
Urgensi
Pendidikan berperspektif Global
Dalam menghadapi globalisasi tanpa adanya persaingan
yangg kuat maka gobalisasi akan menjadi sesuatu yang menakutkan dan akan
berubah menjadi sesuatu yang negative. Cara untuk mempersiapkan diri dalam
upaya menghadai globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran dan
memperluas wawasan yang salah satunya adalah dengan pendidikan.
Meningkatkan dan memperluas wawasan global merupaan
unsur penting untuk memahami masalah global. Menurut Makagiansar, (Mimbar Pendidikan.
1989) agar dapat meningkatkan wawasan global, maka pendidikan maemegang peranan
penting. Melaalui pendidikan diharapkan seseorang mampu mengembangan empat hal
berikut:*
a.
Kemampuan
mengantisipasi (anticipate), artinya endidikan berusaha menyiapka anak
didi untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat
b.
Mengertidan
menguasai sesuatu (cope), artinya dapat mengembangkan kemampuan dan
sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa
kepedulian terhadap suatu maslaah seerta keinginan untuk mengatasi masalah
merupakan faktor yang harus dikembangkan pada diri anak
c.
Mengakmodasi (accommodate),
artinya dapat mengakomodasi perkembangan IPTEK yang cepat dan segala perubahan
yang ditimbulkannya. Dalam mengatasi (cope) dan mengakomodasi ( accommodate)
perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia
harus mau mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi suatu yang
positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
d.
Mereorientasi
(reorient), artinya persepsi dan wawasan tentang dunia perlu direorientasikan
kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat sehingga
memperoleh wawasan yang semakin luas.
Perspektif global merupakan pandangan yang timbul
dar kesadaran bahwa dalam kehidupan inni segala sesuatu selalu berkaitan dengan
isu global. Orang sudah tidak mungkin lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh
global. Dengaan demikian urgensi wawasan berperspektif global dalam pengelolaan
pendidikan ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan
nasional, juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak
oleh batas subyektif, primordial (lokalitas) seerti perbedaan warna kulit, ras,
nasionalisme yang sempit, dan sebagainya sehingga pemiiran kita lebih
berkembang.
4.
Kesimpulan
a.
Pendidikan
Perspektif global atau disebut juga ppendidikan global artinya pendidikan yang
membekali wawasan global untuk membekali siswa memasuki era globalisasi
sehingga siswa mampu bertindak lokal dengan dilandasi wawasan global
b.
Ruang lingkup
pendidikan berperspektif global meliputi: kajian tentang nilai manusia, kajian
tentang sistem global, kajian tentang masalah-masalah dan isu-isu global serta
kaajian sejarah dan hubungan antar bangsa dan saling ketergantungan
c.
Urgensi
pendidikan berperspektif global ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan
mutu pendidikan nasional, juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir
sempit terkotak oleh bats subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan
warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dan sebagainya sehingga pemikiran
kita lebih berkembang.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonymous. 2013. Makalah
Pendidikan Global, dalam http://www.tugasku4u.com/2013/06/makalah-pendidikan
global-dan.html
Anonymous. 2013. Makalah Pendidikan Global, dalam http://thenewmebsyr.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pendidikan-global-1940.html
Anonymous. 2015. Memahami
Pendidikan Global, dalam Pengertiandancontohmakalah.blogspot.com/2015/04/memahami-pendidikan-global.html.
H.A.R. 2000.TilaarParadigma Baru Pendidikan Nasional, (Jakarta:PT
Rineka Cipta
Isjoni. 2009. Menuju Masyarakat Belajar: Pendidikan Dalam Arus
Perubahan. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar)
Muhammad Takdir Illahi.
2012. Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral, (Jogjakarta: Ar;Ruzz
Mediaa)
Paksyaf. 2013Pendidikan Global dan Multikultural, dalm
http;//materi-paksyaf.blogspot.co.id//05/pendidikan-global-dan-multikultural-30.html
Rafkind. 2016. Pengaruh Globalisasi Dalam Pendidikan
Sindhunata. 2000. Mengagas Paradigma Baru Pendidikan. (Yogyakarta: Penerbit Kanisius)
0 Response to " Urgensi Pendidikan Berperspektif Global"
Post a Comment