Mengenal Lebih Dekat Salahuddin Ayyubi Sang Penakluk Yerussalem

 Siluetsenja.com, 01/02/2022   10:16 am

Mengenal Lebih Dekat Salahuddin Ayyubi Sang Penakluk Yerussalem
Pict By. Hidayatullah

An-Nasir Salah ad-Din Yusuf ibn Ayyub adalah seorang  Jenderal Panglima dan pejuang muslim  Kurdi lahir di Tikrit (saat ini  daerah  utara Irak) tahun 532 H/1138 M Ia lahir ketika ayahnya Najmuddin Ayyub menjadi penguasa Seljuk di Tirkit. Saat itu, ayah dan pamannya mengabdi kepada gubernur Seljuk Imaduddin Zanki, untuk kota MosulIrak.
Dua tahun setelah kelahiran Salahuddin Ayyubi, tepatnya pada 534 H/1139 M, Imaduddin berhasil merebut wilayah BalbekLebanon tahun 534 H/1139 M, hingga akhirnya ayah Salahuddin Ayyubi ,Najmuddin Ayyub diangkat menjadi gubernur Baalbek dan menjadi pembantu dekat Raja Suriah Nuruddin Mahmud.
Selama di Baalbek inilah, Shalahuddin mengisi masa mudanya dengan menekuni teknik perang, strategi, maupun politik. Setelah itu, Shalahuddin melanjutkan pendidikannya di Damaskus untuk mempelajari teologi Sunni selama sepuluh tahun, dalam lingkungan istana Nuruddin.
Pada tahun 1169, Shalahudin diangkat menjadi seorang wazir (konselor). Singkatnya, Pada tahun 1174, dengan kematian Nuruddin, ia menerima Gelar Sultan Mesir. Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di  Mesir,  Surriah, sebagian Yaman, Irak, Mekah-meddinah  Hejaz dan Diyar Bakr Omar (Palestina).
Salahuddin terkenal di dunia Islam karena memimpin, strategi militer, dan sifatnya yang kesatria dan Adil pada saat ia berperang melawan Ksatria Salib. Salahuddin Al Ayyubi juga merupakan seorang ulama. Beliau memberian catatan kaki dan penjelasan kitab sunan hadits Abu Dawud.
Sejarah mencatat dua pencapaian utama Salahuddin Ayyubi yaitu Perang melawan Tentara Salib dan Merebut Yerusalem. Kekuatan Karakter, keberanian, serta taktik petempuran yang sopan dan manusiawi membuat Salahuddin dihormati bahkan oleh musuh-musuhnya sekalipun.
Pemeluk kristen menyerang umat Islam dalam ekspedisi demi ekspedisi selama hampir tiga abad. Jutaan orang tewas dalam pertempuran. Belum lagi kelaparan atau penyakit sebagai dampak akibat perang. 
Salahuddin Ayyubi menjadi orang yang selama dua puluh tahun menantang Tentara Salib, dan akhirnya memukul mundur pasukan gabungan Eropa yang datang menyerbu Tanah Suci.
Setelah beberapa serangan Ayyubiyah, termasuk serangan di Zir'in, Forbelet, dan Gunung Tabor, Namun, Raynald dari Chatillon, mengganggu jalur perdagangan dan ziarah Muslim dengan armada di Laut Merah, jalur perairan yang harus dibuka Salahuddin.
Sebagai tanggapan, Salahuddin membangun armada 30 kapal untuk menyerang Beirut pada 1182. Raynald mengancam akan menyerang kota suci Makkah dan Madinah dan menanggapinya dengan menjarah karavan jamaah haji pada 1185.
Pada Juli 1187 Salahuddin merebut sebagian besar Kerajaan Yerusalem. Pada 4 Juli 1187, di Pertempuran Hattin, ia menghadapi pasukan gabungan Guy de Lusignan, Permaisuri Raja Yerusalem dan Raymond III dari Tripoli.
Dalam pertempuran ini saja pasukan Tentara Salib sebagian besar dihancurkan oleh tentara Salahuddin. Kekalahan itu adalah bencana besar bagi Tentara Salib dan titik balik dalam sejarah Perang Salib. Salahuddin menangkap Raynald de Chatillon dan secara pribadi bertanggung jawab atas eksekusinya sebagai pembalasan atas penyerangan karavan Muslim.

Berikut Beberapa Fakta dari Seorang Pemimpin Bernama Salahuddin Ayyubi:

1.   Salahuddin Ayyubi biasa menunaikan sholat wajib lima waktu tepat waktu. Ia tidak pernah sholat kecuali berjamaah, jika imam tidak hadir, dia akan sholat di belakang ulama saleh yang mungkin duduk bersamanya.

2.  Salahuddin tidak pernah berbicara buruk tentang siapa pun, dan tidak pernah mengizinkan siapa pununtuk melakukannya di hadapannya. Dia tidak pernah mengucapkan kata-kata kasar dan tidak pernah menggunakan penanya untuk mempermalukan seorang Muslim

3.   Ketika Raja Inggris Richard 'the Lionheart' (musuh utama Salahuddin), jatuh sakit, dia bertanya tentang kesehatannya dan mengirimkan buah-buahan serta es kepadanya. Tentara Salib, yang lapar dan dilanda kemiskinan, tercengang dengan kesopanan dan belas kasihan yang mulia dari musuh mereka. 

4.    Pada Senin dan Kamis, Salahuddin biasa duduk dan mendengarkan keluhan rakyatnya dalam sidang yang dihadiri oleh ahli hukum, hakim, dan cendekiawan. Dia kemudian akan menghabiskan satu jam di siang atau malam hari untuk menulis komentar dan pendapatnya tentang setiap petisi. Dia tidak pernah mengecewakan siapa pun yang meminta bantuannya.

5.   Salahuddin akan menghabiskan sebagian besar uangnya untuk bersedekah, dan dia tidak pernah memiliki cukup kekayaan yang mengharuskan dia untuk membayar zakat. Meski selalu ingin menunaikan haji, namun Salahuddin sibuk berjihad, sehingga tidak punya cukup uang untuk menunaikan haji, dan ia pun meninggal tanpa menunaikannya.

6.    Salahuddin wafat pada 4 Maret 1193 di usia 57 tahun di Damaskus, Suriah

7.   Harta miliknya hanya 47 dirham dan satu dinar. Dia tidak meninggalkan harta tetap atau warisan lainnya.

8.    Salahuddin Ayyubi wafat dan dimakamkan di Masjid Agung Umayyah, Damaskus, Suriah

9.    Anak, al-Aziz Uthman, Al-Zahir Ghazi, Al-Afdal, Lainnya

10.  Paman: Asaduddin Syirkuh bin Syadzi

11.  Kakek-Nenek: Shadhi ibn Marwan

0 Response to "Mengenal Lebih Dekat Salahuddin Ayyubi Sang Penakluk Yerussalem"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel