Teknologi Rekayasa Reproduksi
Siluetsenja.com, 28/03/2022 01:26 pm
Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu
Pengetahuan Alam (natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji
mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep
dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Pada pembahasan kali ini kami
akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu pembahasan
mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.
Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.Dari akalnya manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kini semakin berkembang di segala bidang, seperti bidang transportasi,bidang komunikasi dan informatika, bidang perkembangan pangan,bidang kesehatan.
Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.Dari akalnya manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kini semakin berkembang di segala bidang, seperti bidang transportasi,bidang komunikasi dan informatika, bidang perkembangan pangan,bidang kesehatan.
Dari bidang-bidang tersebut, bidang
kesehatan adalah salah satu bidang yang termasuk memperoleh perkembangan
teknologi sangat pesat. Salah satunya adalah mengenai bayi tabung yang sekarang
ini sudah terkenal. Pengetahuan tentang adanya bayi tabung ini ada karena
manusia dapat menghasilkan atau mengembangkan ilmu pengetahuan alam tentang
rekayasa reproduksi. Dari ilmu perkembangan rekayasa reproduksi ini manusia
dapat memperoleh banyak sekali manfaat dan kemudahan, diantaranya para petani
dapat memperoleh tanaman-tanaman dengan bibit yang unggul. Maka dari itu ilmu
pengetahuan tentang rekayasa reproduksi ini sangat penting untuk diketahui.
A. Pengertian Rekayasa Reproduksi
Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakkan makhluk hidup termasuk manusia itu sendiri dengan cara memanipulasi tahapan-tahapan proses reproduksi yang berlangsung secara alami.
B. Jenis-jenis Rekayasa Reproduksi
1.Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan adalah proses memasukkan sperma hewan jantan ke dalam tubuh hewan betina yang dilakukan dengan bantuan alat tertentu(alat suntik). Oleh karena itu, inseminasi buatan sering disebut dengan kawin suntik. Rekayasa reproduksi inseminasi buatan sering dilakukan pada hewan ternak, seperti sapi dan lembu.
Inseminasi buatan sangat praktis dan tingkat keberhasilan tejadinya pembuahan tinggi, efisien, mengawinkan sapi lokal dengan sapi luar negeri dapat menghemat biaya. Contoh : inseminasi buatan bisa dilakukan pada sapi untuk memperoleh sapi unggul.
2. Kloning
Klon adalah rumpun makhluk hidup hasil perbanyakan secara vegetatif, seperti rumpun pisang. Jadi, istilah kloning sebenarnya adalah proses perbanyakan organisme secara vegetatif. Oleh karena itu, kloning sebenarnya bukanlah hal baru. Orang sudah biasa melakukannya, misalnya pada ketela pohon melalui stek.
Kloning menjadi baru karena dilakukan pada hewan tingkat tinggi dan kadang-kadang ada manipulasi genetik di dalam tahapannya.
a. Kloning tanaman
Kloning pada tanaman relatif lebih mudah daripada kloning hewan karena struktur sel tumbuhan sederhana. Kebanyakan sel tumbuhan muda juga mempunyai kemampuan untuk membelah berkali-kali.Contoh : kloning sudah banyak dilakukan pada ketela pohon melalui stek, cemara dan wortel merupakan tanaman yang sudah dikloning.
b. Kloning
pada mamalia (hewan menyusui)
Kloning pada hewan menyusui lebih sulit karena perkembangan embrionya berlagsung di dalam tubuh induknya. Di samping itu, hewan menyusui memerlukan makanan tertentu dari induknya selama pertumbuhan dan perkembangannya.
3. Kultur Sel atau Jaringan
Kultur Jaringan atau lebih tepat disebut kultur sel, merupakan teknik untuk memperoleh bibit tanaman dengan cara menumbuhkan sel yang diambil dari sebagian jaringan tumbuhan dalam media khusus. Teknik ini bertujuan memperoleh bibit tanaman baru yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih banyak dalam waktu yang tidak terlalu lama. Selain itu, tanama baru yang dihasilkan seragam sifatnya. Kesamaan itu diperoleh karena sebearnya perbanyakan tanaman dengan cara ini termasuk yang dilakukan secara vegetatif.
4. Hibridisasi atau Penyilangan
Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam species yang sama yang memiliki sifat unggul. Contoh hasil persilangan: ayam, sapi, kuda, anjing, kucing, itik, jagug, kelapa, padi, tebu, dan anggrek.
A. Pengertian Rekayasa Reproduksi
Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakkan makhluk hidup termasuk manusia itu sendiri dengan cara memanipulasi tahapan-tahapan proses reproduksi yang berlangsung secara alami.
B. Jenis-jenis Rekayasa Reproduksi
Inseminasi buatan adalah proses memasukkan sperma hewan jantan ke dalam tubuh hewan betina yang dilakukan dengan bantuan alat tertentu(alat suntik). Oleh karena itu, inseminasi buatan sering disebut dengan kawin suntik. Rekayasa reproduksi inseminasi buatan sering dilakukan pada hewan ternak, seperti sapi dan lembu.
Inseminasi buatan sangat praktis dan tingkat keberhasilan tejadinya pembuahan tinggi, efisien, mengawinkan sapi lokal dengan sapi luar negeri dapat menghemat biaya. Contoh : inseminasi buatan bisa dilakukan pada sapi untuk memperoleh sapi unggul.
2. Kloning
Klon adalah rumpun makhluk hidup hasil perbanyakan secara vegetatif, seperti rumpun pisang. Jadi, istilah kloning sebenarnya adalah proses perbanyakan organisme secara vegetatif. Oleh karena itu, kloning sebenarnya bukanlah hal baru. Orang sudah biasa melakukannya, misalnya pada ketela pohon melalui stek.
Kloning menjadi baru karena dilakukan pada hewan tingkat tinggi dan kadang-kadang ada manipulasi genetik di dalam tahapannya.
a. Kloning tanaman
Kloning pada tanaman relatif lebih mudah daripada kloning hewan karena struktur sel tumbuhan sederhana. Kebanyakan sel tumbuhan muda juga mempunyai kemampuan untuk membelah berkali-kali.Contoh : kloning sudah banyak dilakukan pada ketela pohon melalui stek, cemara dan wortel merupakan tanaman yang sudah dikloning.
Gb. Stek Pohon Ketela |
Kloning pada hewan menyusui lebih sulit karena perkembangan embrionya berlagsung di dalam tubuh induknya. Di samping itu, hewan menyusui memerlukan makanan tertentu dari induknya selama pertumbuhan dan perkembangannya.
3. Kultur Sel atau Jaringan
Kultur Jaringan atau lebih tepat disebut kultur sel, merupakan teknik untuk memperoleh bibit tanaman dengan cara menumbuhkan sel yang diambil dari sebagian jaringan tumbuhan dalam media khusus. Teknik ini bertujuan memperoleh bibit tanaman baru yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih banyak dalam waktu yang tidak terlalu lama. Selain itu, tanama baru yang dihasilkan seragam sifatnya. Kesamaan itu diperoleh karena sebearnya perbanyakan tanaman dengan cara ini termasuk yang dilakukan secara vegetatif.
4. Hibridisasi atau Penyilangan
Hibridisasi adalah persilangan antara varietas dalam species yang sama yang memiliki sifat unggul. Contoh hasil persilangan: ayam, sapi, kuda, anjing, kucing, itik, jagug, kelapa, padi, tebu, dan anggrek.
5. Organisme Transgenik
Organisme transgenik adalah organisme yang telah diubah urutan informasi genetik di dalam kromosomnya. Susunan materi genetik diubah dengan jalan menyisipkan gen baru yang unggul ke dalam kromosomnya. Akibat berubahnya urutan informasi genetik yang dimiliki maka sifat organisme yang bersangkutan juga berubah.
6. Bayi Tabung
Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlagsung di dalam tabung.
Proses pembuatan bayi tabung adalah sebagai berikut :
1) Sel telur mengalami ovulasi pada induk / wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.
2) Sel telur dipertemukan degan sperma di bawah mikroskop dan diamati, sehingga terjadi fertilisasi
3) Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan ke dalam tabung
Zigot berkembang dengan baik dan menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam rahim induknya semula.
C. Beberapa Alat yang di gunakan dalam Rekayasa Reproduksi
1. pipet (pipette),
2.
mikropipet Eppendorf (micro pipette),
3.
Shaker,
4.
Pipette
Tips,
5.
Instrument
Heating and Mixing (Thermomixer),
6.
Termometer
(Thermometer),
7.
Termostat
(Thermostat),
8.
alat PCR (PCR Instrument),
9.
Sentrifus
(Centrifuge),
10.
Micromanipulator,
11.
Alat
Bayi Tabung,
12.
Microarrays,
13.
Mikroskop
(Microscope),
14.
Fermentor,
15.
BioPhotometer,
16.
DNA
Analysis Tools,
17.
Spektrofotometer
(Spectrophotometer),
18.
inkubator
(Incubator),
19.
Freezer,
20.
Bioreactor
21.
dll.
D.
Dampak Rekayasa Reproduksi terhadap Kesejahteraan Manusia
Organisme transgenik adalah organisme yang telah diubah urutan informasi genetik di dalam kromosomnya. Susunan materi genetik diubah dengan jalan menyisipkan gen baru yang unggul ke dalam kromosomnya. Akibat berubahnya urutan informasi genetik yang dimiliki maka sifat organisme yang bersangkutan juga berubah.
6. Bayi Tabung
Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlagsung di dalam tabung.
Proses pembuatan bayi tabung adalah sebagai berikut :
1) Sel telur mengalami ovulasi pada induk / wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.
2) Sel telur dipertemukan degan sperma di bawah mikroskop dan diamati, sehingga terjadi fertilisasi
3) Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan ke dalam tabung
Zigot berkembang dengan baik dan menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam rahim induknya semula.
C. Beberapa Alat yang di gunakan dalam Rekayasa Reproduksi
1. pipet (pipette),
1. Dampak
Positif
a. Menciptakan
bibit unggul.
b. Meningkatkan gizi masyarakat
c. Melestarikan
plasma nutfah.
d. Meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia
e. Membantu
pasangan yang kesulitan mendapatkan anak, dengan jalan pintas (bayi
tabung).
2. Dampak Negatif
2. Dampak Negatif
a. Pada perbanyakan
keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang sama, akan
mudah terkena penyakit.
b. Merugikan petani dan peternak lokal
yang mengandalkan reproduksi
secara alami.
c. Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan
teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain.
d. Mengganggu proses alami.
E. Kesimpulan
v Rekayasa reproduksi merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk memperkembangbiakan makhluk hidup melalui manipulasi tahapan-tahapan proses reproduksi yang berlangsung secara alami.
v
Jenis-jenis
rekayasa reproduksi :
1. Insemnasi buatan
2. Kloning
3. Kultur sel atau jaringan
4. Hibridisasi
5. Organisme Transgenik
6. Bayi Tabung
v Alat yang digunakan dalam proses rekayasa reproduksi antara lain :
1.
pipet
(pipette),
2.
mikropipet Eppendorf (micro pipette),
3.
Shaker,
4.
Pipette
Tips,
5.
Instrument
Heating and Mixing (Thermomixer),
6.
Termometer
(Thermometer),
7.
Termostat
(Thermostat),
8.
alat PCR (PCR Instrument),
9.
Sentrifus
(Centrifuge),
10.
Micromanipulator,
11.
Alat
Bayi Tabung,
12.
Microarrays,
13.
Mikroskop
(Microscope),
14.
Fermentor,
15.
BioPhotometer,
16.
DNA
Analysis Tools,
17.
Spektrofotometer
(Spectrophotometer),
18.
inkubator
(Incubator),
19.
Freezer,
20.
Bioreactor
21.
dll.
v Rekayasa reproduksi juga dapat membantu memperbaiki
keturunan atau bibit yang lebih baik, memperoleh keturunan atau seorang anak
bagi pasangan manusia. Namun, rekayasa reproduksi juga dapat menimbulkan
gangguan proses alami, serta hasilnya
mudah terkena penyakit khususnya dari rekayasa reproduksi yang menggunakan
jenis kultur jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://nabilahkamalia.wordpress.com/2012/09/16/rekayasa-reproduksi
E. Kesimpulan
v Rekayasa reproduksi merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk memperkembangbiakan makhluk hidup melalui manipulasi tahapan-tahapan proses reproduksi yang berlangsung secara alami.
1. Insemnasi buatan
2. Kloning
3. Kultur sel atau jaringan
4. Hibridisasi
5. Organisme Transgenik
6. Bayi Tabung
v Alat yang digunakan dalam proses rekayasa reproduksi antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
1. http://nabilahkamalia.wordpress.com/2012/09/16/rekayasa-reproduksi
2.www.google.com/2012/9/16/teknologi-perkembangan-reproduksi
0 Response to "Teknologi Rekayasa Reproduksi"
Post a Comment